Tapi, tahukah anda bagaimana semua ini bisa terjadi? dan apakah anda pernah tahu bagaimana sejarah perkembangan dunia pertelekomunikasian dari dahulu yang serba analag dengan PSTN (telepon rumah) yang sangat terkenal, dan sekarang dengan Teknologi 3G dan 3.5G, dan sebentar lagi akan hadir 4G dengan teknologi WIMAX dan LTE yang memanjakan anda dengan akses dan kecepatan data yang sangat cepat?
Sperti kebanyakan teori dan sejarah lainnya, tentunya hal ini sangat membosankan untuk dibahas dan dipelajari, Tetapi ibarat membeli tanah, jika anda tidak tahu asal usul tanah dan lokasi tanah, maka anda akan terjebak di suatu kondisi tanpa anda tahu apa yang anda beli, status kondisi tanah saat ini, dan prospek tanah yang akan datang.(lho?, apa hubungannya tanah dengan telekomunikasi, hehe..)
Ok, tanpa panjang lebar berikut saya akan berdongeng tentang sejarah pertelekomunikasian menurut elmu yang saya peroleh dari guru, dosen, dan sesepuh saya mbah google yang selalu setia setiap saaat menjawab segala keluh kesah saya.
Evolusi Telekomunikasi
Secara Garis Besar dapat dikaterogikan sbb:
0G
1G technologies
2G technologies
Transition (Circuit and Packet Switching)
2.5G technologies
2.75G technologies
3G technologies
An interim 3.5G
3GPP & 3GPP2
4G
0G
Tahun 1924 dapat dianggap sebagai permulaan Perkembangan Telekomunikasi, di mana diadakan banyak penelitian dan percobaan untuk mengirimkan sinyal/ pesan.
Mungkin sperti gambar dibawah inilah dapat di ibaratkan tehnologi 0G bekerja.
beberapa tokoh besar yang namanya patut anda kenal antara lain :
James Maxwell, rudolf hertz dan Guiglielmo Marconi. (silahkan di google sendiri untuk mengetahui kontribusi mereka didunia pertelekomunikasian)
1G
Pada permulaan abad ke-18, tepatnya sejak tahun 1980 Diberbagai belahan dunia telah muncul berbagai standar telekomunikasi, dimana masing-masing negara dan teknologi yang berkembang menggunakani standarisasi yang berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya sistem transmisi dan pensinyalannya memiliki satu persamaan umum yaitu sismtem modulasi nya masih secara Analog. Frekuensi Informasi (biasanya berupa: suara) yg ditransmisikan biasanya dalam range 0 s/d 2.4 Khz.
Beberapa standar 1G :
Advanced Mobile Phone Services (AMPS)
Dikembangkan dan digunakan secara komersial oleh Amarika tahun 1983. Frekuensi yang digunakan : 800 MHz
Nordic Mobile Telephony (NMT)
Dikembangkan Oleh :Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia pada tahun 1981. Band Frekuensi yang digunakan : 450 MHz (teknologi ini lebih dikenal dengan nama NMT-450)
Total Access Communication System (TACS)
Dikembangkan oleh British System (mirip dengan AMPS) pada tahun 1985. Teknologi Ini adalah pengembangan dari NMT-450. TACS Banyak digunakan di Eropa dan Jepang. Band Frequensi yang digunakan : 900Mhz
2G
Ini Merupakan tehnology telekomunikasi selular yang paling banyak di implementasikan di seluruh dunia. Di Indonesia juga Operator 2G masih sangat dominan baik dari segi penetrasi market maupun ketersedian jaringan.
Untuk indonesia, secara umum tehnologi ini sudah sangat dikenal luas dan telah dinikmati oleh sebagian besar rakyat indonesia.
Ada 2 jenis technology yang sangat populer untuk generasi 2G ini, yaitu 2G-GSM dan 2G-CDMA. Dimana pada perkembangannya kedua technology yang berbeda ini masing-masing mengalami evolusi menuju ke technolgy yang konvergensi di periode 3G (UMTS)
(2G Architecture)
2G-GSM (Global system for Mobile)
Karakteristik teknologi ini :
# Sistem multiple akses menggunakan TDMA (Time Division Multiple Access)
# Frequensi yang di gunakan (Air Interface) : 900 Mhz, 1800 Mhz.
# Handphone (MS) biasanya telah dapat mensupport ke dua band tersebut diatas secara otomatis
(TDMA konsep)
tehnologi 2G-GSM ini dalam perkembangannya mengalami permasalahan terutama disini Air Interface yang sangat terbatas. Untuk itu dikembangkan beberapa Band Spectrum baru (2G-GSM varian) untuk mengatasi kebutuhan akses Pelanggan yang semakin banyak.
(Alokasi Band Spektrum frekuensi 2G-GSM)
2G-CDMA(Code Division Multiple Access)
Secara Teknisnya teknologi ini lebih dikenal dengan nama cdmaOne atau IS-95.
Karakteristik teknologi ini adalah :
# Semua Pengguna (MS) menggunakan frequensi yang sama ; 1900 Mhz
# Sistem multiple akses menggunakanCDMA (Code Division Multiple Access)
(CDMA Konsep)
Alokasi Band Frekuensi 2G-CDMA adalah sbb :
(Alokasi Band Spektrum frekuensi 2G-CDMA diberbagai negara)
untuk indonesia, menggunakan band freq 1900Mhz.
catatan :
Perbedaan utama antara 2G-GSM dan 2G-CDMA adalah dari sisi Teknik Multiple Akses (TDMA/ CDMA) di Air Interface. Untuk Arsitektur dan Teknologi di sisi Jaringannya Lainnya secara umum tidak ada perbedaan yang mencolok.
Transition (Circuit and Packet Switching)
2.5G technologies
Teknologi ini oleh masyarakat umum lebih dikenal dengan teknologi GPRS, dimana kita pengguna (user) telah dapat mengakses layanan paket data (menggunakan MS yang telah Support GPRS).
Dari Sisi Operator, tidak banyak perubahan secara Perangkat dan arsitektur, hanya perlu menambah Perangkat di sisi BSC untuk Pelayanan data berupa PCU (Packet Control Unit), dimana PCU ini nantinya akan terkoneksi ke SGSN dan GGSN untuk Layanan Pengaksesan data.
dari sisi pengguna (user), dengan membeli HandPhone yang telah support GPRS.
layanan GPRS sangat sangat umum dirasakan oleh masyarakan luas adalah akses internet dengan HP (umumnya dengan tampilan yang sangat terbatas, berupa teks dan gambar yang sangat sederhana menggunakan WAP Protocol), dan Akses Internet dengan Modem (modem GPRS yang terkoneksi dengan Laptop, dengan Kecepatan akses data maksimal 144Kbps (secara teori) dengan protocol HTTP).
Dalam Perkembangannya, dengan kebutuhan akses data yang semakin bertambah besar, maka GPRS dirasakan sangat tidak memuaskan.
2.75G technologies
Tehnologi ini dikembangkan dengan memanfaatkan arsitektur GPRS. Hanya dilakukan sedikit Perubahan terutama disisi Management TimeSlot di Air Interface dan Abis interface. Tehnologi ini lebih dikenal dengan nama EDGE (Enhanced data rate for GSM Evolution).
Karena tidak dirasakan perubahan yang signifikan dari akses data, maka teknologi ini tidak begitu banyak dikenal masyarakat umum.
3G technologies
Tehnologi dan Fitur yang sangat menonjol di teknologi ini adalah kemampuannya untuk melakukan Video Call dan Kecepatan Akses data Hingga 2Mbps (secara teori).
Teknologi 3G ini secara arsitektur dapat dikatakan benar-benar baru dan walaupun tidak 100% terpisah dari teknologi 2G, tetapi secara Perangkat, Arsitektur, protocol, dan Konsep dapat dikatakan benar-benar baru. Dimana Operator Harus membangun jaringan yang hampir benar-benar baru di atas jaringan 2G yang telah ada (secara overlay).
Dari sisi Operator, vendor, dan Para Praktisi telekomunikasi, teknologi 3G ini menjadikan dunia telekomunikasi menjadi sangat kompetitif. Para Operator harus Menginvestasikan dana Miliaran dolar untuk menerapkan tehnologi ini. Dari sisi Vendor sebagai penyedia perangkat dan tehnologi, selain dengan kehandalan perangkat, dan harga yang kompetitif, dituntut untuk dapat menyediakan beraneka ragam fitur baru terutama dari sisi Multimedia agar dapat menarik minat masyarakat. Bagi Para Praktisi khususnya para Engineer telekomunikasi, ini merupukan tantangan yang sangat keras untuk dapat tetap exist di dunia telekomunikasi dengan menguasai dan menerapkan teknologi baru ini.
Dilain sisi, ditinjau dar sisi User, masyarakat tentunya harus membeli Handphone dengan kemampuan 3G untuk dapat mengakses fitur-fitur layanan 3G tersebut.
Pada teknologi 3G ini terutama di Indonesia sangat dirasakan dampaknya pada masyarakat. Dimana Operator dengan gencar mempromosikan layanan data nya yang serba cepat dan mudah diakses. Peningkatan pengguna layanan data sangat signifikan terutama di daerah perkotaan, dimana masyarakat mengakses layanan data ini terutama untuk kebutuhan akses Internet.
Tehnologi ini juga sangat mempengaruhi Perubahan pola dan gaya hidup sebagian besar masyarakat indonesia.
Sebelum kita melangkah ke 4G, secara sederhana evolusi dari 2G 3G dapat kita lihat pada gambar berikut :
# Dari sisi teknologi :
# Dari sisi kecepatan akses data :
4G
Wimax & LTE adalah 2 tehnologi baru yang masih sangat asing di telinga masyarakat indonesia secara umum.